Bisakah anda berbicara sedikit mengenai latar belakang anda?
Nama saya Larry Williams A.K.A. Bone Collector. Saya besar di Pasadena, California. Saya pernah main basket di seluruh dunia, di mana saja, dan di ajang International juga, saya cukup dikenal sebagai BEST HANDLER di seluruh dunia.
Bagaimana anda mendapat “AKA” anda tersebut?
Saya mendapatkan nickname saya dari teman saya, ketika kita sama-sama main di Entertainer Basketball Classic di lapangan Rucker Park, kira-kira tahun 2001 gitu. Dia memberikan saya nama itu oleh karena di dalam sepanjang karir saya bermain basket, saya selalu membuat orang untuk terlihat bodoh. Mereka sampai terjatuh atau kesakitan dalam menjaga saya, seperti ingin mematahkan pergelangan kaki mereka. Oleh karena itu, saya dipanggil “Bone Collector”, saya suka mengumpulkan patahan-patahan pergelangan kaki tersebut.
Waktu anda kecil dulu, anda itu seperti apa?
Saya selalu merasa “kelaparan”, siap untuk segala sesuatu, dan berani melakukan apa pun untuk hidup. Tetapi sekarang saya sudah jauh lebih bijaksana dalam bersikap dan menjalani hidup. Walaupun perasaan “kelaparan” tersebut tetap ada, tetapi saya tetap di jalur yang benar.
Pada umur berapa anda mulai bermain basket?
Mungkin sekitar 8 tahun, pada saat saya masih duduk di bangku SD.
Apakah pada awalnya anda memulai bermain basket di jalanan (streetball)?
Ya pada dasarnya, setiap orang pasti harus memulai bermain basket di jalanan dulu (streetball), karena kita harus bermain dan merasa senang terhadap itu dulu. Dan kita sudah merasa senang dan yakin, kita mulai bisa bermain ke lapangan-lapangan mana saja, dan bertanding dengan orang lain. Dan saya juga memulai semua nya dari bermain streetball terlebih dahulu.
Siapa pemain basket favorit anda?
Michael Jordan and LeBron James.
Apa pendapat anda mengenai EBC dan Rucker Park sekarang ini?
Sejujurnya, saya sudah lama tidak mengikuti perkembangan di EBC atau di Rucker Park, sudah sekitar 4-5 tahun lama nya. Saya sudah tidak pernah bermain streetball selama 5 tahun, karena saat ini saya sedang bermain di basket profesional, di NBDL. Dan nanti setelah saya balik dari sini, saya akan kembali ke training camp untuk itu, salah satu nya L.A. Defenders.
Saya dengar anda pernah bermain dengan beberapa pemain NBA, siapa saja mereka? Bagaimana menurutmu permainan mereka ketika bermain streetball dengan streetballer-streetballer lainnya?
Saya pernah bermain dengan Allen Iverson, Larry Hughes, Jamal Tinsley, Jason Kidd, Steve Nash, Steve Francis, Rafer Alston, Kenyon Martin, Shawn Marion, ya hampir semua nya lah. Tetapi mereka bukan streetballer, mereka hanya main di lapangan streetball.
Pada tahun 2003, saya dengar bahwa anda menantang Kobe dan Iverson untuk bertanding satu lawan satu, dan membuat taruhan sebesar $50,000 untuk disumbangkan ke tempat pilihan masing-masing. Apa yang terjadi dengan tantangan itu?
Wah, saya tidak ingin memberikan komen mengenai itu.
Apa momen terbaik anda sepanjang karir anda bermain basket? Kapan lebih tepatnya?
Greatest moment saya sebenarnya di setiap pertandingan saya. Setiap saya berada di lapangan basket, pasti saya memberikan yang terbaik, dan itu pasti menjadi momen terbaik saya.
Apa yang anda lihat pada diri anda di 3 - 5 tahun ke depan?
Saya akan melihat diri saya sudah berada di NBA.
Apakah anda pernah diajak bergabung untuk bermain di NBA?
Yup, tentunya! Clippers, Celtics, Magic dan Hornets.
Apa yang anda lakukan di waktu senggang? Apakah anda punya kegemaran lain atau hobby lain?
Saya suka memberikan basketball clinics ke anak-anak, dan melatih mereka. Saat ini saya juga belajar animasi di college.
Jadi ini pertama kali anda datang ke Indonesia kan? Bagaimana menurut anda sejauh ini? (udara nya, kemacetan, orang-orang, dll)
I Love Indonesia! Walaupun udara nya panas banget, tapi saya suka banget di sini. Semua orang memperlakukan saya dengan sangat baik.
Bagaimana persiapan anda untuk pertandingan besok (31 October 2009)? Apa yang akan anda tunjukkan buat kita di sini?
Saya tidak mempersiapkan apa pun, karena saya selalu siap.
Setelah Indonesia, apa selanjutnya?
Saya akan kembali ke camp di LA, untuk tim NBDL. Dan setelah itu saya akan tour bersama tim “BALL UP” keliling dunia. Di tim ini ada Professor, Mr. 720, Bad Santa, Spin Master, Sikwitit, Assasin. Tim ini masih baru banget.
Pertanyaan terakhir, banyak streetballer di Indonesia berpikir bahwa streetball itu hanya pertandingan yang penuh dengan trik-trik, gerakan-gerakan freestyle yang mungkin sering kali terlihat double dribble dan sebagainya, sehingga seringkali streetball di sini hanya dipandang sebelah mata oleh pemain basket konvensional pada umumnya. Dari perspektive anda, bagaimana menurut anda mengenai hal ini? Adakah sedikit nasihat yang ingin anda berikan untuk streetballer-streetballer di sini?
Kalau anda pikir streetball itu hanya main-main saja dengan trik ini itu, tunggu sampai saya datang ke kota anda, dan lihat apa yang terjadi, dan kalian akan tahu apa itu streetball. Karena sejujurnya saya bukan lah pemain yang penuh dengan trik-trik atau gerakan-gerakan freestyle seperti itu, tetapi saya tahu apabila kalian tidak membiarkan seseorang untuk berkreatif di dalam game nya, maka dia tidak akan berkembang. Berkreatif yang saya maksud bukan seperti melakukan trik-trik, atau jadi double dribble dan sebagai nya, tetapi kreatif secara basket benaran. Saya seorang streetballer, dan apabila ada orang lain yang berniat melakukan trik di depan saya, maka siap-siap saja untuk mendapat balasan yang tidak enak dari saya. Jadi, kalian harus belajar basic nya terlebih dahulu, karena trik-trik tersebut hanya lah bonus. Semua orang bisa melakukan trik, tetapi tidak semua orang bisa bermain basic basket yang baik. Streetball is basketball.
Ok, satu bonus pertanyaan terakhir, just for fun! Golden Child vs. T-Dub. Dunk Contest. Siapa yang menang?
Sejujurnya saya belum pernah melihat mereka hingga hari ini. Jadi menurut saya pemenangnya akan SERI.
Bisakah anda berbicara sedikit mengenai latar belakang anda?
Nama saya Larry Williams A.K.A. Bone Collector. Saya besar di Pasadena, California. Saya pernah main basket di seluruh dunia, di mana saja, dan di ajang International juga, saya cukup dikenal sebagai BEST HANDLER di seluruh dunia.
Bagaimana anda mendapat “AKA” anda tersebut?
Saya mendapatkan nickname saya dari teman saya, ketika kita sama-sama main di Entertainer Basketball Classic di lapangan Rucker Park, kira-kira tahun 2001 gitu. Dia memberikan saya nama itu oleh karena di dalam sepanjang karir saya bermain basket, saya selalu membuat orang untuk terlihat bodoh. Mereka sampai terjatuh atau kesakitan dalam menjaga saya, seperti ingin mematahkan pergelangan kaki mereka. Oleh karena itu, saya dipanggil “Bone Collector”, saya suka mengumpulkan patahan-patahan pergelangan kaki tersebut.
Waktu anda kecil dulu, anda itu seperti apa?
Saya selalu merasa “kelaparan”, siap untuk segala sesuatu, dan berani melakukan apa pun untuk hidup. Tetapi sekarang saya sudah jauh lebih bijaksana dalam bersikap dan menjalani hidup. Walaupun perasaan “kelaparan” tersebut tetap ada, tetapi saya tetap di jalur yang benar.
Pada umur berapa anda mulai bermain basket?
Mungkin sekitar 8 tahun, pada saat saya masih duduk di bangku SD.
Apakah pada awalnya anda memulai bermain basket di jalanan (streetball)?
Ya pada dasarnya, setiap orang pasti harus memulai bermain basket di jalanan dulu (streetball), karena kita harus bermain dan merasa senang terhadap itu dulu. Dan kita sudah merasa senang dan yakin, kita mulai bisa bermain ke lapangan-lapangan mana saja, dan bertanding dengan orang lain. Dan saya juga memulai semua nya dari bermain streetball terlebih dahulu.
Siapa pemain basket favorit anda?
Michael Jordan and LeBron James.
Apa pendapat anda mengenai EBC dan Rucker Park sekarang ini?
Sejujurnya, saya sudah lama tidak mengikuti perkembangan di EBC atau di Rucker Park, sudah sekitar 4-5 tahun lama nya. Saya sudah tidak pernah bermain streetball selama 5 tahun, karena saat ini saya sedang bermain di basket profesional, di NBDL. Dan nanti setelah saya balik dari sini, saya akan kembali ke training camp untuk itu, salah satu nya L.A. Defenders.
Saya dengar anda pernah bermain dengan beberapa pemain NBA, siapa saja mereka? Bagaimana menurutmu permainan mereka ketika bermain streetball dengan streetballer-streetballer lainnya?
Saya pernah bermain dengan Allen Iverson, Larry Hughes, Jamal Tinsley, Jason Kidd, Steve Nash, Steve Francis, Rafer Alston, Kenyon Martin, Shawn Marion, ya hampir semua nya lah. Tetapi mereka bukan streetballer, mereka hanya main di lapangan streetball.
Pada tahun 2003, saya dengar bahwa anda menantang Kobe dan Iverson untuk bertanding satu lawan satu, dan membuat taruhan sebesar $50,000 untuk disumbangkan ke tempat pilihan masing-masing. Apa yang terjadi dengan tantangan itu?
Wah, saya tidak ingin memberikan komen mengenai itu.
Apa momen terbaik anda sepanjang karir anda bermain basket? Kapan lebih tepatnya?
Greatest moment saya sebenarnya di setiap pertandingan saya. Setiap saya berada di lapangan basket, pasti saya memberikan yang terbaik, dan itu pasti menjadi momen terbaik saya.
Apa yang anda lihat pada diri anda di 3 - 5 tahun ke depan?
Saya akan melihat diri saya sudah berada di NBA.
Apakah anda pernah diajak bergabung untuk bermain di NBA?
Yup, tentunya! Clippers, Celtics, Magic dan Hornets.
Apa yang anda lakukan di waktu senggang? Apakah anda punya kegemaran lain atau hobby lain?
Saya suka memberikan basketball clinics ke anak-anak, dan melatih mereka. Saat ini saya juga belajar animasi di college.
Jadi ini pertama kali anda datang ke Indonesia kan? Bagaimana menurut anda sejauh ini? (udara nya, kemacetan, orang-orang, dll)
I Love Indonesia! Walaupun udara nya panas banget, tapi saya suka banget di sini. Semua orang memperlakukan saya dengan sangat baik.
Bagaimana persiapan anda untuk pertandingan besok (31 October 2009)? Apa yang akan anda tunjukkan buat kita di sini?
Saya tidak mempersiapkan apa pun, karena saya selalu siap.
Setelah Indonesia, apa selanjutnya?
Saya akan kembali ke camp di LA, untuk tim NBDL. Dan setelah itu saya akan tour bersama tim “BALL UP” keliling dunia. Di tim ini ada Professor, Mr. 720, Bad Santa, Spin Master, Sikwitit, Assasin. Tim ini masih baru banget.
Pertanyaan terakhir, banyak streetballer di Indonesia berpikir bahwa streetball itu hanya pertandingan yang penuh dengan trik-trik, gerakan-gerakan freestyle yang mungkin sering kali terlihat double dribble dan sebagainya, sehingga seringkali streetball di sini hanya dipandang sebelah mata oleh pemain basket konvensional pada umumnya. Dari perspektive anda, bagaimana menurut anda mengenai hal ini? Adakah sedikit nasihat yang ingin anda berikan untuk streetballer-streetballer di sini?
Kalau anda pikir streetball itu hanya main-main saja dengan trik ini itu, tunggu sampai saya datang ke kota anda, dan lihat apa yang terjadi, dan kalian akan tahu apa itu streetball. Karena sejujurnya saya bukan lah pemain yang penuh dengan trik-trik atau gerakan-gerakan freestyle seperti itu, tetapi saya tahu apabila kalian tidak membiarkan seseorang untuk berkreatif di dalam game nya, maka dia tidak akan berkembang. Berkreatif yang saya maksud bukan seperti melakukan trik-trik, atau jadi double dribble dan sebagai nya, tetapi kreatif secara basket benaran. Saya seorang streetballer, dan apabila ada orang lain yang berniat melakukan trik di depan saya, maka siap-siap saja untuk mendapat balasan yang tidak enak dari saya. Jadi, kalian harus belajar basic nya terlebih dahulu, karena trik-trik tersebut hanya lah bonus. Semua orang bisa melakukan trik, tetapi tidak semua orang bisa bermain basic basket yang baik. Streetball is basketball.
Ok, satu bonus pertanyaan terakhir, just for fun! Golden Child vs. T-Dub. Dunk Contest. Siapa yang menang?
Sejujurnya saya belum pernah melihat mereka hingga hari ini. Jadi menurut saya pemenangnya akan SERI.
Judul : Bone Collector
Deskripsi : Bisakah anda berbicara sedikit mengenai latar belakang anda? Nama saya Larry Williams A.K.A. Bone Collector. Saya besar di Pasadena, Cali...