Anggito Abimanyu, ketua umum PB Perbasi sangat jelas memaparkan konsep pembinaan dan pengembangan dalam kepengurusannya. Bagaimanakah ia akan menjalankan roda kepemimpinan PB Perbasi? Berikut wawancara dengannya.
Bagaimana melihat PB Perbasi setelah resmi dilantik menjadi Ketua Umum? Pembandingnya, ketika Bapak memotret sebelum terpilih.
PB Perbasi punya potensi untuk berkembang lebihbaik, meskipun pengurus sekarang diwarisi oleh pengurus lama yang kurang teraturdalam berorganisasi.
Prioritas apa yang akan dilakukan di tahun pertama kepengurusan?
Prioritasnya ada tiga. Pertama, konsolidasi organisasidi pusat dan daerah. Kedua, reorientasi kompetisi dan pembinaan dari jalur klub ke sekolah serta pemberdayaan SDM, terutama wasit dan pelatih. Ketiga, peningkatan prestasi tim nasional di tingkat Asia Tenggara.
Bagaimana menurut Bapak potensi bola basket di Indonesia?
Potensi pemain bola basket Indonesia bagus. Namun, kita agak tertinggal dengan negara lain. Kompetisi belum regular, mutu wasit dan pelatih masih tertinggal. Juga, kompetisi tertinggi di tingkat putri tidak terlaksana.
Apakah SEA Games 2011 menjadi barometer keberhasilan/kegagalan pembinaan bola basket Indonesia?
SEA Games 2011 sebagai barometer, meskipun bukan satu-satunya ukuran keberhasilan atau kegagalan.
Bagaimana dengan target medali di SEA Games?
Target putra medali perak dan putri medali perunggu.
Apa komentar Bapak dengan pergelaran NBL di tahun pertama?
Kompetisi NBL tahun pertama sangat menjanjikan, mudah-mudahan konsisten di tahun-tahun mendatang.
Bagaimana dengan kompetisi lain seperti Kobatama/Premier Basketball League, kompetisi Divisi 1 dan 2, Kobanita, dll?
Tahun ini kita akan menyelenggarakan kejuaraan Kelompok Umur hingga tingkat nasional, kejuaraan senior. Sedangkan untuk Kobatama dan Kobanita tidak diselenggarakan.
Bagaimana dengan kompetisi di level mahasiswa? Ada keinginan mengadopsi kompetisi NCAA yang berbasis pembinaan di sekolah, padahal selama ini Indonesia menggunakan basis pembinaan di klub?
Kita akan memutar Liga Basket Mahasiswa (Libama) sesuai dengan kondisi nasional. Libama akan dilakukan berdasarkan zona dan regional setempat hingga Libamanas. Tidak ada degradasi dan promosi. Basis pembinaan klub akan seimbang antara klub dan sekolah/universitas. Namun ke depan akan lebih ke sekolah. Pemain Libama tidak diperbolehkan merangkap bermain di kompetisi senior dan sebaliknya supaya fokus. Kami juga ingin agar pemain berhasil di bola basket dan berhasil menyelesaikan studi.
Pendanaan selalu menjadi masalah klise, bagaimana di zaman kepengurusan Bapak mengatasi permasalahan dana?
Insya Allah, dukungan dana ada meskipun tidak berlimpah.
Ada pesan untuk para stakeholder bola basket Indonesia?
Bola basket akan menjadi wadah pembinaan generasi muda dan menjadi sarana untuk menghindarkan diri dari pergaulan yang tidak beretika. Saya ajak untuk bermain bola basket dan mendukung kegiatan bola basket nasional.
Sumber www.perbasi.or.id
Judul : Fokus Tiga Pembinaan Penting Wawancara Ketua Umum PP Perbasi Anggito Abimanyu
Deskripsi : Anggito Abimanyu, ketua umum PB Perbasi sangat jelas memaparkan konsep pembinaan dan pengembangan dalam kepengurusannya. Bagaimanakah...