JAKARTA - Tren naturalisasi atlet yang dilakukan PSSI menular ke PB Perbasi. Mereka akhirnya memutuskan untuk menaturalisasi pebasket guna memperkuat timnas di berbagai even internasional. Namun, naturalisasi tersebut saat ini hanya diproyeksikan untuk timnas pria.
“Sudah ada tiga pemain yang kami bidik. Kami berharap nantinya mereka bisa mendapat kewarganegaraan secepatnya," terang Syailendra Bakrie, manajer Timnas pria Indonesia kemarin.
Keputusan menaturalisasi pemain itu diambil mengingat prestasi basket Indonesia di kawasan Asia masih minim. Indonesia selama ini seringkali harus mengakui Filipina yang dihuni banyak pemain naturalisasi. Cara singkat itulah yang nantinya bakal diterapkan PB Perbasi untuk mendapatkan prestasi.
Apalagi, untuk mendapatkan prestasi dalam waktu dekat dengan hanya mengandalkan pemain lokal sepertinya tidak mungkin. Pasalnya, pemain Indonesia sudah lama tak menjalani Pelatnas. Kali terakhir ialah saat Indonesia bersiap menghadapi SEA Games 2007 lalu.
“Timnas bukannya sudah mati. Tapi sedang hibernasi. Namun, hibernasinya dalam waktu yang cukup lama. Karena itu, kami harapkan pemain naturalisasi tersebut bakal bisa membantu mendongkrak prestasi Timnas," tambah pria yang karib disapa Eda Bakrie tersebut.
PB Perbasi sendiri terus memantau pemain bidikan tersebut. Mereka juga akan bekerja sama dengan kemenpora serta Kemenkumham untuk memuluskanlangkah tersebut. Apalagi, Kemenpora juga sudah memberi lampu hijau untuk setiap PB yang ingin menaturalisasi atlet. Syaratnya, atlet tersebut harus memiliki darah Indonesia.
“Adanya NBL ini seperti memutus hibernasi tersebut. Liga ini belum selesai. Tapi sudah banyak pemain muda yang akhirnya kami masukkan ke Pelatnas. Bahkan, komposisi pemain muda dan senior juga berimbang," tegas Eda
Judul : Tren Naturalisasi menular pada Basket Indonesia
Deskripsi : JAKARTA - Tren naturalisasi atlet yang dilakukan PSSI menular ke PB Perbasi. Mereka akhirnya memutuskan untuk menaturalisasi pebasket...