NBL 2011/2012
1. Pelita Jaya Jakarta
ENAM kali bermain dan sekali kalah membawa Pelita Jaya Esia Jakarta memuncaki klasemen untuk sementara. Kalah pada pertemuan pertama ketika menghadapi Aspac Jakarta, Pelita Jaya langsung bangkit menyapu bersih laga yang tersisa. Kini Pelita Jaya memiliki barisan penyerang yang paling komplet di liga. Para bigman seperti Fidyan Dini dan Yudhi Mar diyansyah sangat efektif ketika menyerang dan bertahan. Juga, ketika menyerang secara kolektif, tiga pemain Pelita Jaya yang paling produktif dan berbahaya, Andy Batam, Dimas Aryo Dewanto, dan Ary Chandra, akan membuat lawan tak akan sempat menarik napas istirahat. Puncak performa Pelita Jaya di Bandung adalah ketika mereka mengalahkan Garuda Bandung di hadapan ribuan pendukungnya dengan selisih 30 poin! (*)
2. Satria Muda Jakarta
JUARA bertahan ini sebenarnya memetik hasil sempurna selama Seri I Bandung. Namun, karena baru memainkan lima laga, mereka berada di posisi kedua klasemen sementara. Kestabilan SM sejauh ini terjadi karena stabilnya performa para penembak jitu mereka. Tanpa kehadiran Amin Prihantono, SM kini memiliki dua shooter andal, Bonanza Siregar dan Vamiga Michel. Selain Bonanza dan Vamiga, tak bisa dimungkiri, sang kapten Satria Muda, Faisal J. Achmad, tampil paling cemerlang. Saat ini Faisal menjadi pendulang angka terbanyak bagi timnya. Bahkan, saat mengalahkan Garuda, dia mencetak angka terbanyak dalam satu laga hingga sejauh ini dengan 30 poin.(*)
3. Garuda Bandung
KALAH melawan SM pada laga pertama tidak banyak memengaruhi Garuda pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Menghadapi Pacific Caesar, Garuda mencetak hingga 92 angka. Demikian pula, ketika mengalahkan BSC Jakarta dan Stadium Jakarta, Garuda membukukan kemenangan dengan margin lebih dari 30 angka! Performa terburuk Garuda tentu saja terjadi ketika menghadapi Pelita Jaya Jakarta. Pemain andalan Garuda, Christ Gideon, mendapat penjagaan ketat dari Andy Batam. Christ tidak berkutik tanpa menghasilkan satu angka pun. Garuda terpuruk dengan field goals hanya 21 persen. Garuda akhirnya kembali berada dalam performa terbaik ketika mengalahkan CLS Knights Surabaya di laga terakhir mereka, 39 persen untuk field goal dan unggul dengan selisih 16 angka.(*)
4. Aspac Jakarta
PADA laga pembuka, Aspac Jakarta langsung memukul tim kuat lainnya, Pelita Jaya Jakarta. Sebenarnya, akurasi para pemain Aspac terbilang buruk, hanya 25 persen. Kekuatan tim ini saat bertahan membawa kemenangan tipis 58-51. Menghadapi NSH GMC Riau, Bimasakti Malang, dan Stadium Jakarta tak ubahnya tim papan atas menghadapi tim kelas menengah. Aspac bermain sangat baik dengan rerata field goal hampir 40 persen. Ketika menelan satu-satunya kekalahan, yaitu saat berhadapan dengan SM Jakarta, Aspac hanya memasukkan 27 persen tembakan yang dilepaskan. Performa yang mengecewakan di ujung Seri I Bandung.(*)
5. CLS Knights
BERUNTUNG CLS Knights bermain enam kali. Tiga kemenangan dan tiga kekalahan membuat tim itu akhirnya bercokol di posisi kelima klasemen sementara. Meski demikian, penampilan CLS Knights sangat jauh dari memuaskan. Memulai pertandingan perdana menghadapi Stadium Jakarta, akurasi tembakan CLS Knights hanya 28 persen. Pertahanan CLS Knights pun begitu mudah dibobol Merio Ferdiyansyah dkk yang mampu menyarangkan 42 persen dari total tembakan. Kalah 74-79 oleh Stadium, CLS Knights mengulang kesalahan yang sama saat kalah melawan Muba Hangtuah IM Sumsel (61-67). Akurasi tembakan pemain CLS Knights hanya 29 persen! Akurasi tembakan CLS Knights membaik dalam tiga kemenangan selanjutnya ketika mengalahkan Comfort Mobile BSC Jakarta, Bimasakti Malang, dan Satya Wacana Angsapura Salatiga. CLS Knights rata-rata memasukkan 36 persen dalam tiga laga tersebut. Sayangnya, ketika menghadapi Garuda Bandung, field goal CLS Knights kembali terpuruk pada angka 29 persen. Hasilnya, kekalahan.(*)
Story provided by Jawa Pos
Judul : Penampilan Top 5 Sementara NBL 2012
Deskripsi : NBL 2011/2012 1. Pelita Jaya Jakarta ENAM kali bermain dan sekali kalah membawa Pelita Jaya Esia Jakarta memuncaki klasemen untuk sem...