Liga Bola Basket ASEAN Diluncurkan di Manila
Pemain Satria Muda Britama, Youbel Sondakh (kiri), menerobos pertahanan Nuvo CLS Knight yang dijaga Erwin Triono, pada pertandingan IBL 2009 di Sports Mall, Jakarta Utara, Minggu (12/7). Satria Muda ikut berlaga di Liga Bola Basket ASEAN.
Selasa, 1 September 2009 | 15:50 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Samsul Hadi
MANILA, KOMPAS.com-Liga Bola Basket ASEAN atau ASEAN Basketball League (ABL) resmi diluncurkan di Hotel Renaissance, Manila, Filipina, Selasa (1/9) siang.
Kompetisi antarklub bola basket pertama di ASEAN itu diikuti enam klub dari enam negara, yakni Satria Muda Britama (Indonesia), Philippine Patriots (Filipina), The Barracudas (Brunei Darussalam), Kuala Lumpur Dragons (Malaysia), Singapore Slingers (Singapura), dan Thailand Tigers (Thailand).
Mereka akan bertanding dalam format laga kandang dan tandang, di mana dua tim saling bertanding tiga kali. Empat tim teratas tampil pada
playoff atau putaran final Empat Besar
(Final Four).
Pertandingan Liga Bola Basket ASEAN akan berlangsung hari Sabtu dan Minggu. Saat
tip-off tanggal 10 Oktober mendatang, Satria Muda akan menjamu Philippine Patriots di Stadion The BritAma Arena, Jakarta. Putaran final atau babak
Final Four ditetapkan berlangsung di Malaysia. Menurut aturan, setiap klub diperbolehkan merekrut lima pemain asing, tiga di antaranya berasal dari kawasan ASEAN.
Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) Erick Thohir menyatakan, Liga Bola Basket ASEAN bakal menciptakan standar kompetisi tinggi yang membuat klub-klub di kawasan Asia Tenggara bisa bersaing dengan klub-klub dari kawasan lain di Asia. Saat ini, lanjut Erick, ada dua ajang bola basket di ASEAN, yakni kejuaraan SEABA antarnegara dan SEABA antarklub.
Chairman ABL Dato Tony Fernandes menyebut bahwa Liga Bola Basket ASEAN juga menerapkan pembatasan gaji
(salary cap) bagi pemain asing maksimal 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 100 juta per bulan untuk satu pemain.
Meski diikuti klub-klub dari berbagai negara ASEAN, Liga Bola Basket ASEAN tidak mensyaratkan bagi klub peserta harus menjuarai liga di masing-masing negara asalnya. Klub-klub bola basket itu bisa tampil di Liga Bola Basket ASEAN jika membeli
franchise dan memiliki uang garansi di bank
(guarantee bank).
Hasani Abdulgani, Presiden Direktur Mahaka Sports, yang membawahi Satria Muda, menyebut harga
franchise itu 200.000 dollar AS (Rp 2 miliar) per tahun dan uang garansi di bank sebesar 1 juta dollar AS (Rp 10 miliar).
Judul : Liga Bola Basket ASEAN Diluncurkan di Manila
Deskripsi : Liga Bola Basket ASEAN Diluncurkan di Manila KOMPAS/AGUS SUSANTO Pemain Satria Muda Britama, Youbel Sondakh (kiri), men...