Pengprov Perbasi Riau masa bakti 2011-2015 yang dilantik PP (Pengurus Pusat) Perbasi pada 16 April lalu melakukan audiensi dengan KONI Riau di Kantor KONI Jalan Gajah Mada, Rabu (4/5). Dalam audiensi itu Ketua Umum Perbasi Riau, HM Wardan bersama dengan Ketua Harian H Sutrianto dan Sekretaris Umum Drs Yafri Yahya serta jajaran pengurus lainnya diterima oleh pengurus KONI Riau, yakni Ketua Harian Drs H Yuherman Yusuf, Wakil Ketua Umum II Hasan Nusi JS dan anggota bidang organisasi Edwar Sanger SH Msi.
Dalam kesempatan itu Wardan menjelaskan tugas Pengprov Perbasi ke depan sangat berat. Itu pula sebabnya dia dan jajaran pengurus memantapkan koordinasi dengan KONI Riau. Apalagi saat pelantikan kepengurusan lalu Ketua Umum KONI Riau yang juga Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP menyempatkan diri untuk hadir. Gubri berharap i PON 2012 mendatang basket turut serta menyumbangkan medali bagi kontingen Riau, kendati itu adalah debut basket Riau di PON.
"Kami bertekad menghidupkan lagi basket Riau. Untuk itu kami telah merancang agenda yang berkaitan dengan lahirnya atlet-atlet berbakat yang kelak bisa mengharumkan nama Riau. Yang terdekat saat ini adalah membangun tim PON Riau yang solid agar tidak menjadi pelengkap penderita di PON nanti," ujar Wardan. Untuk itu, kata Wardan, pihaknya telah membentuk Tim Sebelas yang bertugas menyiapkan hal ini. Salah satu di antaranya dengan menetapkan pelatih kaliber nasional, yakni Tjuk Kustanto, pelatih NSH GMC Jakarta menangani tim putra dan Lie Gwan Chien (Jogja) menangani tim putri dengan penasehat teknisnya adalah salah satu suhu basket Indonesia, Danny Kosasih.
Bersama pelatih terpilih, Wardan mengatakan pihaknya juga akan menyeleksi pemain-pemain Riau yang berkiprah di Pulau Jawa, namun selama ini mereka tidak terpantau sama sekali. Saat fit and proper test, pelatih ini telah menyaksikan bagaimana kemampuan tim bayangan Riau. "Dari pengamatan mereka, tim putra akan sulit bersaing jika mengandalkan materi yang ada, namun tim putri menurut mereka punya harapan karena persaingan di putri tak seketat di putra," ujar Wardan.
Sementara Ketua Harian Perbasi Riau, Sutrianto mengatakan untuk memajukan basket tentu perlu pendanaan. Dia pun meminta informasi dan gambaran kepada KONI Riau, seperti apa bantuan pendanaan KONI terhadap segala cabang olahraga yang diwadahinya, termasuk basket. "Motor penggerak dari organisasi itu tentu tak lepas dari namanya pendanaan. Kehadiran kami ke sini selain untuk silaturahim dan memperkuat koordinasi, juga sharing dana. Barangkali dari KONI punya masukkan pencarian dana selain bantuan dari KONI sendiri," ujar Sutrianto.
Yuherman Yusuf menyambut baik kedatangan jajaran Pengprov Perbasi ini. Dikatakan pria yang akrab disapa Pak YY ini, basket dan bola voli diibaratkannya sebagai ranah tak bertuan karena sudah sekian lama vakum. Dia pun berharap dengan kepengurusan baru ini, Perbasi Riau mampu membangkitkan lagi batang terendam. "Saya tahu betul bagaimana Ketua Umum KONI Riau dengan segala kesibukkannya menyempatkan diri datang saat pelantikan lalu. Jujur saja, jarang sekali Gubri hadir saat acara pelantikan pengprov cabang olahraga. Pengprov Perbasi harus bangga akan hal itu. Dan ini tentunya harus jadi motivasi bagi Pengprov untuk membangkitkan basket Riau agar tidak dipandang sebelah mata oleh daerah lain," ujar Yuherman.
Dijelaskan Yuherman, terkait pendanaan, sudah pasti KONI akan menyalurkan bantuan untuk setiap induk cabang olahraga. Namun tentu saja jumlahnya sangat terbatas karena begitu banyak cabang olahraga yang harus dibantu.
"Kalau hanya semata-semata mengharapkan bantuan dana dari KONI, itu tentu akan sangat sulit. Di sinilah peranan Pengprov untuk menanggulangi hal semacam ini, misalnya mencari bapak angkat atau berbagai sponsorship. Pengprov Perbasi punya kans untuk itu karena basket layak jual dan penontonnya hanya kalah dari sepakbola," ujar Yuherman. Sementara Hasan Nusi JS menambahkan, prioritas KONI saat ini adalah cabang oahraga yang berpotensi meraih medali, yakni perorangan. Cabang beregu belum bisa diharapkan karena belum ada prestasi, kecuali sepak takraw.
"Kami berharap Perbasi ke depan bisa maju. Yang penting manajemen di Perbasi berjalan bagus (koordinasi dan kerja sama). Jangan sampai terkotak-kotak, baik itu pengurus, pelatih dan atlet. Mari kita bangkitkan lagi perbasketan Riau," harapnya.(Edwar Yaman/Riau Pos)
Judul : Mantapkan Koordinasi dengan KONI Riau Audiensi Pengprov Perbasi ke KONI
Deskripsi : Pengprov Perbasi Riau masa bakti 2011-2015 yang dilantik PP (Pengurus Pusat) Perbasi pada 16 April lalu melakukan audiensi dengan KONI Riau...